Antara Dendam dan Penyesalan

Bab 826



Bab 826

Alex berkata seperti wanita yang melihat tas dan pakaian merek terkenal, “Kak, lihat ini, keren banget buat pertarungan jarak dekat.”

“Kak, belikan aku ini dan itu.”

Chandra hanya bisa terdiam.

Harvey mengambil pistol kecil untuk wanita dan pemilik toko memperkenalkannya dengan antusias,” Selera Bos sangat bagus. Ini adalah model terbaru yang baru saja keluar, punya rekoil yang kecil, dan sangat cocok untuk wanita.”

“Aku mau ini, terus ini juga.”

Harvey juga tertarik pada sebuah pisau lipat kecil yang sangat cocok untuk disembunyikan.

Setelah memilih sebentar, dia pergi ke area bahan obat.

Ada banyak sekali orang yang datang.

Banyak jenis obat di Negara Arama diatur oleh pemerintah. Di sini tidak ada hukum, hanya ada uang dan

keinginan.

Kamu bisa memenuhi semua keinginan kalau punya cukup uang.

Tidak ada lelang barang mewah malam ini sehingga Harvey hanya bisa mengelilingi berbagai stan dan

toko.

“Bos mau beli apa? Barang di sini sangat lengkap.” Seseorang memikatnya dengan antusias.

Harga barang di kapal bisa beberapa kali lebih mahal daripada tempat biasa karena tidak ada yang mengawasi. Kalau ingin membeli barang langka, para bos yang kaya tidak akan terlalu

mempermasalahkan harganya.

Harvey mengambil asal sebuah botol obat. Sebelum dia sempat bertanya, pemilik toko datang dengan misterius. “Selera Bos sangat bagus. Ini adalah produk terlaris kami. Aku jamin kamu akan menjadi kuat sepanjang malam. Bahkan wanita yang sulit ditangani juga bakal jadi nurut. Namanya adalah

Minuman…”

Harvey tidak tahu kalau obat yang diambilnya secara asal ternyata adalah obat jenis ini sehingga dia

segera meletakkannya kembali.

Dia bedham. “Ana ada obat anti kanker?”

Ada, maka mungkin nggak ada? Apa kamu tahu julukanku?”

Harvey memperhatikan pria paruh baya di depannya yang berusia sekitar empat puluh tahunan. Tidak ada keriput di wajahnya, dia sangat suka tersenyum, dan saat tersenyum matanya menyipit menjadi

satu garis yang terlihat seperti wajah seorang pedagang yang licik. This content © Nôv/elDr(a)m/a.Org.

“Nesak tahu.”

“Nak julukanku itu Manusia Abadi.

“Aku tahu ini,” kata Alex yang tiba–tiba muncul. “Yo yo, what’s up! Tempat ini beralias Bunga Cahaya.

Hari belanja tanggal kembar bergantung pada diskon…”

Alex tiba–tiba mengerap. Harvey agak bingung, menariknya ke samping, dan berkata lagi, “Nggak pernah

dengar. Kamu punya obat apa?”

“Bos bertanya pada orang yang tepat. Aku ini Manusia Abadi, dokter hebat yang bisa menyembuhkan segala penyakit, terutama kanker, itu bukanlah hal yang sulit.”

Alex berbisik di telinga Harvey, “Bos, ini benar–benar istilah profesional penipu dunia luar.”

“Penipu? Siapa yang bilang aku ini penipu? Aku telah mengabdikan diri selama bertahun–tahun demi penelitian tumor ganas. Aku menggabungkan beberapa buku kuno yang ditinggalkan oleh nenek moyang, ditambah dengan resep obat yang aku ciptakan sendiri. Kalau Raja Hades ingin seseorang mati pada tengah malam, aku bisa mempertahankan nyawanya sampai dini hari.”

Harvey masih akan percaya kalau dokter ini tidak bilang begitu. Begitu dia mengatakan itu, Harvey

langsung berbalik dan pergi.

Tidak ada orang di dunia ini yang berani mengatakan kalau mereka bisa 100% menyembuhkan tumor

canas.

“Nak, jangan pergi cepat–cepat. Aku serius. Kalau bukan karena aku kekurangan uang, mana mungkin aku datang ke tempat seperti ini? Kalau kamu nggak percaya, coba dulu obat–obatan lain yang aku punya. Kamu pasti akan ingin menggunakannya lagi setelah mencobanya sekali.”

Alex langsung membalas. “Orang normal mana yang bakal minum obat kalau nggak ada masalah?

Kamu lagi mengutuk bosku?”

“Siapa bilang bosmu nggak ada masalah? Dia sedang berapi–api, jadi dia harus melepaskan hasratnya

dengan baik.”

Telinga Harvey menjadi merah dan langkahnya makin cepat.

Alex juga mengikutinya. “Ahem, jangan–jangan … Dokter itu benar? Bos, kalau Nyonya tidak ada, apa Bos

tidak pernah melakukannya sendiri?”

Harvey menghentikan langkahnya dan menatapnya dengan dingin. “Diam.”

Alex terdiam di tempat. Apa itu benar? Setelah Selena pergi, orang ini menahan hasratnya selama

beberapa tahun?


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.