Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Bab 261-280



ab 261 Omong Kosong

Ucapan Willy ini membuat Yansen dan yang lainnya diam–diam tertawa.

Sebaliknya ekspresi wajah Erwin canggung dan panik, meskipun hatinya jengkel, tapi dihadapan Willy, dia berubah menjadi pengecut!

“Tidak tidak…” Salman merentangkan tangannya dengan panik, menarik tangan Charles sambil berkata: “Ini adalah putraku, Charles, Erwin adalah mertua lelakinya!”

Yansen segera mengerti situasi yang sebenarnya, ekspresinya sedikit membaik, tapi masih dengan suara dingin berkata kepada Salman: “Salman, banyak sekali yang datang bersulang, apa kamu tidak takut kabar saya makan di sini tidak diketahui orang?”

“Pak Walikota, bukan begitu maksudku, sekarang saya segera menyuruh mereka pergi!”

Salman gemetar ketakutan, lalu menendang Charles dengan kuat: “Enyah sekarang juga, dasar sekumpulan orang bodoh!”

Charles ketakutan sekali, dia berbalik dan lari terbirit–birit, Erwin sekeluarga juga gemetaran, dan tergesa–gesa meninggalkan tempat itu!

Kali ini, mereka berhasil mempermalukan diri sendiri!

“Charles, apa yang sedang kamu lakukan? Mengapa Pak Walikota tidak tahu kita datang untuk bersulang?”

Setelah keluar dari sana, Gemma melotot marah pada Charles sambil bertanya.

“Kamu masih berani bertanya, semua ini salah kalian, memaksa untuk ikut datang, sebenarnya Pak Walikota merahasiakan kedatangannya, lalu sekarang begitu banyak orang yang datang sekaligus bersulang dengannya, dia bisa tidak marah? Untuk apa kalian wanita–wanita ikut datang!”

Hatinya masih jengkel karena kejadian tadi, sehingga tidak dapat menahan diri saat Gemma berteriak padanya.

Ucapan Charles secara tidak langsung juga tertuju pada Dora, membuat ekspresinya terlihat canggung dan panik.

“Sudah, sudah, jangan ribut lagi, apakah kejadian tadi masih kurang memalukan!”

Erwin melotot tidak sabar pada kedua orang itu: “Ayo pergi, kembali dan kita tunggu saja, mungkin bujukan Salman pada Pak Walikota, akan membuka peluang buat kita!”

“Betul, ayahku pasti akan mencari peluang, kita kembali saja dulu!”

Charles mengangguk.

Mereka menggenggam gelas arak sambil berjalan kembali ke ruangan sendiri dengan muram!

Tapi baru saja kembali ke ruang VIP, semua makanan sudah dibungkus oleh Dave!

Melihat Erwin sekeluarga kembali. Dave tidak merasa heran!

“Dave, apa–apaan ini, ini namanya mentraktir? Jamuan belum berakhir, tamu belum pergi, kamu malah membungkus semua makanan, jangan–jangan kamu tidak mau membayar tagihan!”

Ketika masuk dan melihat adegan ini. Dora langsung memarahi Dave dengan galak, sekalian melampiaskan kejengkelan hatinya!

“Saya ingat tadi sebelum pergi, ada seseorang yang berkata akan menemani Pak Walikota minum– minum, tidak kembali lagi, lalu menyuruhku pulang dulu, begitu cepat sudah lupa?” Dave menatap Dora sambil tersenyum dingin: “Ataukah dia tidak menghiraukan kalian, mengusir kalian!”

“Omong kosong, jangan iri, kami sudah minum–minum dengan Pak Walikota, dan juga bersulang dengannya, mantan narapidana tak berguna sepertimu, bukankah kamu bilang pernah makan bersama dengan Pak Walikota? Saya bertanya pada Pak Walikota, mengapa dia bilang tidak pernah?”

Darrel menunjukkan jarinya pada Dave sembari bertanya mengejek.

Orang yang tidak tahu, pasti mengira tadi dia benar–benar mengobrol dengan Pak Walikota.

Walaupun tahu Darrel membual, tapi Erwin sekeluarga memilih diam,seolah menyetujui bualan Darrel!

Dave langsung tahu Darrel berbohong ketika mendengar ucapannya ini, lagipula arak di gelas yang dipegang mereka tidak berkurang sama sekali, bagaimana mungkin mereka meminumnya?

“Darrel, berbohong saja tidak bisa, arak di gelas kalian tidak berkurang sama sekali, bagaimana cara kalian bersulang dengan Pak Walikota? Omong kosong seperti ini pun sanggup kamu katakan, saya lihat kamu yang tidak berguna!”

Dave tertawa sambil berkata menghina!

Bab 262 Pengingkaran

Darrel terbengong, wajahnya memerah menatap gelas arak di tangannya, rasanya seperti ditelanjangi di depan umum yang membuatnya sangat tidak nyaman!

Mereka menganggap arak Mao Tai edisi khusus ini sayang kalau dibuang, bermaksud setelah kembali ke ruangan, lanjut meminum arak ini, sekarang malah ketahuan oleh Dave!

“Kamu…kamu tidak usah peduli apakah kita ada bersulang atau tidak, pokoknya kami sudah berjumpa dengan Pak Walikota, lebih hebat darimu, saya ingin tahu bagaimana cara kamu membayar tagihan ini, jika berani menolak melunasi tagihan di restoran milik Tuan Yansen, pasti akan dikuliti hidup–hidup, sampai waktunya saya penasaran apakah kamu masih berani berbuat onar disini!”

Selesai berkata, Darrel langsung duduk kembali dan tidak mengacuhkan Dave lagi!

“Siapa bilang saya akan melunasi tagihan ini, kalian juga menyantap makanan ini, pokoknya saya

punya uang, saya penasaran sampai waktunya apakah kalian bisa pergi dari sini dengan mudah!”

tidak

Dave juga ikut duduk kembali sembari tersenyum!

Erwin sekeluarga terpana mendengar ucapan ini!

“Dave, apa maksudmu? Bukankah hari ini kamu yang mentraktir, kamu ingin mengingkarinya?”

Erwin bertanya sambil mengerut kening.

“Tapi sekarang saya tidak ingin mentraktirnya lagi, saya ingin mengingkarinya, tidak mau melunasinya, siapapun tidak boleh pergi, saya penasaran akankah Yansen menguliti kalian!”

Ucap Dave dengan ekspresi menjengkelkan!

Sekarang orangtuanya sudah tidak berada di sini, Dave tidak perlu lagi memberi muka pada Erwin sekeluarga!

Walaupun masih kerabat, tapi Dave mempunyai kesan buruk pada Erwin sekeluarga!

Ucapan Dave membuat seluruh anggota keluarga Erwin terpana, mereka tidak menyangka Dave akan mengingkari janjinya!

“Keparat kamu Dave, jangan menipu kami, cepat bayar!”

Darrel panik, maju menyerbu ke arah Dave.

Melihat Darrel menyerbu kearahnya, wajah Dave menggelap, orang ini tidak pernah memanggilnya ‘kakak, selalu menyebutnya ‘orang tak berguna, Dave sudah lama ingin memukulnya!

Darrel menyerbu ke hadapan Dave, yang langsung melayangkan sebuah tamparan ke arahnya, dan membuat Darrel terlempar jauh dan mendarat keras di lantail

“Putraku…” Belongs to (N)ôvel/Drama.Org.

“Adik…”

Erwin sekeluarga tercengang dan berlari mendekati Darrel!

Darrel dipapah bangkit berdiri, menatap Dave penuh kemarahan, tapi saat ini dia lebih takut pada Yansen, jika Dave tidak mau melunasi tagihan, maka Yansen tidak akan membiarkan mereka. pergi!

“Ayah, jika Dave si keparat tidak melunasi tagihan, Tuan Yansen akan membiarkan kita pergi?”

Darrel bertanya gelisah pada Erwin.

“Jangan khawatir, kakak iparmu memiliki hubungan baik dengan Tuan Yansen, bahkan Tuan Yansen pernah menghadiahkan dua botol arak premium pada kakak iparmu, bagaimana. mungkin akan bermusuhan dengan kita hanya karena kejadian ini!”

Erwin berkata sambil menatap Charles: “Charles, jika nanti Dave tidak mau membayar, kamu yang beritahu Tuan Yansen, supaya Tuan Yansen menguliti Dave hidup–hidup, tapi jangan cari masalah

dengan kita!”

“Hah…”

Charles terlihat serba salah, hanya bisa berseru kaget!

Dia sama sekali tidak kenal Yansen, bagaimana mungkin Yansen akan memberinya muka, tapi Charles tidak mungkin mengakuinya, dia terpaksa berpura–pura!

“Oh iya betul juga, saya hampir lupa!”

Darrel langsung menjadi tenang, mengelus wajahnya yang sakit, menatap galak pada Dave: “Dave, kamu dengar itu, tunggu saja siapa yang akan dikuliti!”

Dave tidak menghiraukannya, malah menuangkan secangkir teh untuk diri sendiri!

Dan saat ini, di luar ruang VIP, Willy dan Yansen berjalan di depan, dibelakang mereka beberapa pemimpin berbagai departemen mengikuti dengan wajah ragu.

Mereka tidak mengerti, mengapa tokoh besar seperti dia bisa makan di ruang VIP biasa?

Apakah sedang melakukan inspeksi mendadak?

Yansen membawa Willy ke ruang VIP dimana Dave berada, lalu berkata pada Yansen: “Pak Walikota, Tuan Dave ada di dalam!”

Yansen mengangguk dan bermaksud mendorong pintu, dengan sikap menyanjung Salman

membukakan pintu untuk Yansen.

Bab 263 Salah Ruang

Pintu ruangan terbuka, Salman melihat Charles dan Erwin sekeluarga sedang duduk di dalar. langsung terbengong!

Erwin dan kawan–kawan juga terpana melihat Salman dan Yansen datang kemari!

“Apa yang kalian lakukan disini?”

Salman bertanya kaget.

“Ayah, Kami memang makan disini, kalian?

Charles bertanya dengan wajah keheranan.

“Pak Walikota kemari untuk bersulang dengan Tuan Dave!”

Ucap Salman terus terang.

Mendengar ucapan ini, Erwin seperti sedang bermimpi, dengan gemetar bangkit berdiri. wajahnya antusias: “Pak…Walikota, sudah merepotkan Anda datang bersulang denganku, saya benar–benar merasa tidak enak hati!”

Erwin mengambil gelas arak sambil berjalan ke arah Willy, dia mengira Salman telah membantunya menjelaskan pada Yansen, sehingga Yansen merasa tidak enak hati, sehingga datang kemari untuk bersulang dengannya!

“Minggir, Pak Walikota bukan mau bersulang denganmu, melainkan Tuan Collin!”

Salman tahu Yansen datang kemari pasti bukan untuk mencari Erwin, sehingga mendorong Erwin untuk minggir.

Erwin terpana, yang bermarga Collin hanya dia, dan putranya Darrel, tidak mungkin Willy datang kemari untuk bersulang dengan Darrel.

Erwin tidak terpikir Dave yang dari tadi duduk diam, tidak mungkin Willy datang kemari untuk bersulang dengan mantan narapidana yang baru keluar dari penjara.

“Tuan Salman, di sini selain saya, tidak…tidak ada Tuan Collin yang lain, kan?”

Erwin bertanya waswas.

Salman menyapu pandangannya, memang benar hanya Erwin sekeluarga, kalau mengenai Dave, Salman juga tidak berpikir banyak, seorang pemuda berusia awal 20 tahun, berpenampilan sederhana, bagaimana mungkin dia–lah Tuan Collin yang dicari Pak Walikota!

“Pak Walikota, kita mungkin salah ruang, disini tidak ada Tuan Collin!”

Salman berkata tidak yakin.

“Minggir…”

Yansen mendorong Salman ke samping, lalu berjalan ke arah Dave!

Willy juga mengikutinya di belakang, lalu berjalan ke hadapan Dave: “Tuan Dave, saya mendengar kamu kemari minum–minum, sehingga saya sengaja datang kemari untuk bersulang denganmu, semoga tidak mengganggu Tuan Dave!”

Jreng…

Situasi langsung hening mencekam, setiap orang membelalak mata dengan wajah tak percaya!

Erwin sekeluarga sulit mempercayainya, dan orang–orang yang datang bersama Willy juga sulit untuk mempercayainya!

Seseorang yang mempunyai jabatan sebagai Walikota berbicara dengan sungkan pada seorang pemuda berusia 20an tahun, sangat sukar dipercaya!

Hanya Yansen saja yang tertawa dingin sambil menyapu pandangan melihat para hadirin!

Orang–orang yang datang bersama Willy tersadar, kalau memang Willy bersikap sungkan kepada pemuda ini, pasti ada alasannya, mungkin saja orang ini merupakan putra dari tokoh besar kota

Itaka atau kota Gama.

Berpikir sampai disini, orang–orang dari berbagai departemen yang datang bersama Willy maju dan bersulang sopan untuk Dave!

Ekspresi Erwin dan keluarga memucat, mata mereka penuh ketakutan, mengapa para pemimpin besar bersikap sungkan pada Dave?

Mereka benar–benar tidak mengerti!

Salman juga tidak habis pikir, dia menatap Erwin, berharap dia menjelaskan padanya, mengapa tidak memberitahunya kalau mereka makan bersama dengan orang penting?

Erwin juga kebingungan, bagaimana menjelaskan pada Salman?

Katanya Dave adalah mantan narapidana, atau mungkinkah dia adalah seorang tokoh besar?

“Tuan Dave, araknya enak? Saya ambilkan sebotol lagi untukmu!”

Yansen melihat gelas arak Dave sudah kosong, bertanya padanya.

“Arak apa?”

Dave melirik Yansen!

“Arak Mao Tai edisi khusus yang kuhadiahkan pada Tuan Dave, saya lihat sudah habis dua botol!”

Yansen menunjuk pada botol kosong.

“Saya tidak meminum satu teguk pun, seseorang berkata bahwa Yansen menghadiahkan arak itu padanya dan tidak mengizinkan saya meminumnya!”

Dave menatap Charles yang ketakutan sambil tersenyum dingin.

Bab 264 Saya Ganti Rugi

“Keparat, siapa yang meminum arak yang kuberikan pada Tuan Dave? Cepat mengaku!”

Yansen menyapu pandangannya pada Erwin sekeluarga dengan marah!

Kali ini, tatapan mereka semua beralih pada Charles dengan wajah pucat ketakutan.

“Jangan..jangan lihat saya, jangan lihat saya, saya tidak mengatakannya, kalian yang mengira begitu, tidak ada hubungannya dengan saya…”

Kedua kaki Charles gemetar, ketakutan setengah mati!

Pamor Yansen bagaikan guntur, sekarang dia menyinggung Yansen, bukankah namanya cari mati!

“Ternyata kamu si keparat kecil, siapa kamu, kamu berhak menerima hadiahku?” Yansen maju. dua langkah ke hadapan Charles, dan langsung mencengkeram kerah baju Charles, “Muntahkan

keluar arak itu!”

Bang…

Pukulan Yansen menghantam perut Charles, yang langsung membuat Charles berteriak kesakitan.

“Tuan Yansen, jangan pukul lagi, dia adalah putraku, demi saya tolong jangan pukul lagi!”

Melihat hal ini, Salman bergegas menarik Yansen!

“Dasar, siapa kamu, kenapa saya harus memberimu muka, kamu hanya seorang Kepala Dewan Dinas Kesehatan, apa kamu pantas?”

Yansen melayangkan sebuah tendangan pada Salman, lalu kembali memukuli Charles!

Charles meraung kesakitan, Erwin sekeluarga meringkuk ketakutan di pojok ruangan, sekujur tubuh mereka gemetar!

“Tuan Yansen, berapa harga araknya, saya ganti, saya akan ganti rugi…”

Salman tidak mungkin melihat putranya dipukul sampai tewas, dia terpaksa mengatakan akan ganti rugi!

“Ini adalah Arak Mao Tai edisi khusus, harganya 500 juta sebotol, dua botol totalnya satu miliar!”

Yansen berteriak pada Salman!

“Sa…satu miliar?”

Salman tertegun!

Dia hanyalah seorang kepala departemen kesehatan, baginya satu miliar bukanlah jumlah yang kecill

Walaupun beberapa tahun ini dia menggelapkan tidak sedikit uang, tapi uang yang sudah masuk kantong, bagaimana mungkin rela mengeluarkannya lagi!

“Jika merasa angka itu terlalu banyak, perintahkan putramu untuk memuntahkan semua arak itu!”

Sembari berkata, Yansen kembali melayangkan beberapa pukulan pada Charles, membuatnya meraung kesakitan!

“Tuan Yansen, jangan pukul lagi, jangan pukul lagi, saya ganti, saya ganti…”

Salman mengeluarkan ponselnya dan menggertakkan giginya sambil mentransfer dana sebesar

satu miliar!”

Setelah menerima uang ganti rugi, Yansen baru melepaskan Charles, lalu berjalan ke sisi Dave sembari berkata: “Tuan Dave, saya tidak mengurusnya dengan baik, saya segera menyuruh orang mengambil arak!”

Yansen memerintah orangnya mengambil lagi arak Mao Tai edisi khusus, dan Dave tersenyum dingin menatap Erwin sekeluarga yang gemetar ketakutan!

“Tadi siapa yang mengatakan jika saya tidak membayar, Yansen akan mengulitiku?”

Dave bangkit lalu berjalan ke hadapan Erwin sekeluarga!

Darrel tidak mampu berdiri karena ketakutan, meringkuk di pojok ruangan, berlindung di belakang badan Erwin dan Gemma!

“Dave, semua ini salah Paman, jangan salahkan Darrel, dia masih kecil, jamuan kali ini Paman yang bayar, Paman bayar…”

Erwin memohon pada Dave!

“Yansen, hitung tagihan!”

Dave berkata pada Yansen.

Yansen mengangguk lalu menyapu pandangannya menghitung dalam hati lalu berkata: “Totalnya 200 juta!”

“200 juta? Kita makan apa saja, kenapa sampai 200 juta?”

Gemma tercengang saat mendengarnya.

“Diam!” Erwin melototi Gemma!

“Ada apa, merasa kemahalan? Perlu saya hitung satu per satu untukmu?”

Ucap Yansen dengan mata dinginl

“Tidak perlu, tidak perlu, kami akan bayar!” Erwin menggeleng panik, mengeluarkan ponselnya untuk melunasi tagihan!

Saat ini Erwin sangat menyesal, jika tahu situasi akan menjadi seperti ini, dia tidak akan memesan begitu banyak makanan, awalnya dia hanya ingin menyulitkan Dave, sehingga memesan banyak makanan, ini namanya senjata makan tuan!

“Pak Walikota, pelayanan di kota Surau tidak buruk, kan, seorang Kepala Dewan Dinas Kesehatan dan seorang Kepala Bidang Kesehatan mengeluarkan ratusan juta untuk makan, sama sekali tidak berkedip sedikitpun!”

Dave menatap Willy sambil berkata.

Bab 265 Simpul Di Hati

“Tuan Dave, saya akan menginvestigasi kejadian ini secara menyeluruh!”

Selesai berkata, Willy menatap Salman dan Erwin: “Sejak hari ini, jabatan kalian dicabut, jika terbukti kalian melakukan korupsi, pasti akan mendapat hukuman setimpall

Jreng…

Salman dan Erwin terduduk lemas di lantai, jika mereka diinvestigasi, pasti tidak akan lolos!

“Pak Walikota, Tuan Dave, kita ganti lokasi lain untuk berbincang…”

Yansen sudah memerintah orangnya untuk menyiapkan ruangan lain!

“Ya!” Willy mengangguk kepalanya, lalu berkata kepada orang–orang yang ikut bersamanya: “Kalian kembali ke ruangan menungguku, saya segera kembali!”

Setelah orang–orang itu pergi, Willy dan Dave berjalan keluar dari ruang VIP, saat Yansen berjalan keluar, dia menatap Salman ayah–anak dan Erwin sekeluarga, dengan penuh penghinaan!

Sambil memandang punggung Dave, Erwin sekeluarga sangat menyesal!

Jika mereka tidak memperlakukan Dave dengan buruk, mungkin akibatnya akan berbeda!

Tapi mana ada obat penyesalan di dunia ini!

Dave tidak berlama–lama di restoran tersebut, hanya berbincang singkat dengan Willy, tujuan Willy mencari Dave adalah untuk berterima kasih, selain itu adalah demi putranya sendiri, dia berharap Dave mengampuni putra, Brad Aston.

Dave merasa bukanlah masalah, asalkan Brad tidak memprovokasinya lagi, tentu saja Dave tidak akan mencari gara–gara pada Brad!

Ketika Dave meninggalkan restoran, melihat orangtuanya sedang bergegas kemari!

“Dave, kamu baik–baik saja?”

Celine bertanya, keringatan.

“Ibu, saya baik–baik saja, mengapa kalian begitu tergesa–gesa?”

Dave bertanya dengan ekspresi tak mengerti.

“Kami takut terjadi sesuatu padamu, saya dan ayahmu mengumpulkan sedikit uang, entah cukup

atau tidak…”

Celine membuka tas tangannya, di dalamnya terdapat uang tunai, ada uang baru, uang lama, uang receh, dan juga uang nominal besar, memenuhi tas tersebut, diperkirakan berjumlah 20-30 juta!

Melihat uang tersebut, mata Dave langsung memerah, lalu memeluk Celine sembari berkata: “Ibu, tidak usah lagi, Paman Erwin sudah membayarnya!

Dave terharu, awalnya dia bermaksud akan mencari kesempatan untuk bertanya pada orangtuanya setelah pulang ke rumah, apakah benar dia adalah anak pungut!

Tapi sekarang. Dave tidak ingin bertanya, tidak peduli lagi apakah dia anak pungut atau bukan, baginya mereka adalah orangtuanya!

“Paman Erwin yang membayarnya? Angin apa yang bertiup padanya?

Wajah Celine penuh dengan rasa tidak percaya!

“Sudahlah, baguslah kalau baik–baik saja, ayo kita cepat pergi, jangan berlama–lama disini!”

Edward berkata dengan nada mendesak, dia selalu merasa tidak aman jika berlama–lama disini!

Setelah pergi, Dave pulang ke rumah, lalu Celine dan Edward mengembalikan uang yang dipinjam!

Sesampai di rumah, Dave bersila di atas ranjang, dan berniat kultivasi sejenak!

Tapi bagaimanapun dia berusaha menenangkan dirinya, tetap saja tidak berguna, sebutan ‘anak haram‘ oleh Erwin, tak henti terngiang–ngiang di telinganya.

“Ah…”

Dave berteriak marah, menggoyang kepalanya dengan kuat, ingin menghilangkan suara itu, tapi tidak berhasil!

Dave tahu, terdapat sebuah simpul di hatinya, jika ingin mengurai simpul ini, cara satu–satunya adalah mengetahui jawaban dari pertanyaan yang ingin diketahuinya.

Tapi Dave tidak sanggup membuka mulut, dia juga tidak tahu bagaimana membuka mulut!

Sejak kecil sampai sekarang, Celine dan Edward selalu menyayanginya, bahkan saat Edward mengajarinya dengan disiplin, juga tidak pernah memukulnya!

Dave tidak pernah berpikir bahwa dirinya bukanlah anak kandung mereka, sedikitpun tidak pernah berpikir, tapi sekarang, hati Dave sangat kacau, tidak tenang!

Hati Dave bergumul hampir setengah hari, sampai Celine memanggilnya makan malam, Dave baru keluar dari kamarnya.

Melihat ekspresi Dave yang muram, Celine bertanya khawatir: “Dave, kamu sakit?”

Bab 266 Merawat Di Hari Tua

“Ibu, saya baik–baik saja!”

Dave berkata sambilmemaksakan sebuah senyuman!

Sekeluarga duduk dan makan di meja makan, tidak ada yang berbicara, suasana berubah menjadi sedikit anch!

Mereka menyadari sikap anehnya, sehingga hanya makan beberapa suap, lalu bergegas meninggalkan meja makan!

Celine dan Edward saling berpandangan, lalu keduanya menghela nafas dengan berat.

“Hal ini cepat atau lambat akan tiba!”

Edward menghela nafas sambil berkata.

“Beberapa tahun ini, saya sudah menganggap Dave sebagai anak kandung sendiri, bahkan sudah lupa bahwa dia adalah anak pungut, mengapa, mengapa Erwin sembarangan bicara…”

Mata Celine memerah sambil berkata: “Sekarang Dave sedang bimbang, sepertinya kita tidak bisa merahasiakannya lagi!”

“Dave sudah dewasa, kita juga harus memberitahunya, dia juga berhak mengetahui asal–usulnya, kita tidak boleh terlalu egois!”

Edward duduk di samping Celine, merangkul ringan bahu Celine sambil berkata.

“Tapi saya takut, setelah mengetahui kebenaran ini, Dave akan meninggalkan kita, pergi mencari orangtua kandungnya, sekarang saya tidak sanggup kehilangan dirinya…”

Setelah menjadi seorang ibu selama 20 tahun lebih, mendadak tidak lagi memiliki anak, dia tidak sanggup menanggungnya!

“Apakah dia akan mencari orangtua kandungnya, terserah dia, bahkan jika Dave pergi meninggalkan kita, saya juga akan selalu berada di sisimu, kita bersama–sama menjalani sisa hidup kita…”

Edward berusaha menghibur Celine, mengucapkan kata–kata gombal yang membuat orang merinding!

Celine bersandar di bahu Edward, air matanya berderai!

Setelah beberapa saat, Celine bangkit dan mengusap air matanya, lalu berkata pada Edward: “Panggil Dave datang!”

Edward mengangguk, lalu berjalan ke kamar tidur Dave dan mengetuk pintu kamarnya!

“Dave, kamu keluar sebentar, saya dan ibumu ingin mengatakan sesuatu.”

Selesai berkata, Edward berjalan pergi!

Di dalam kamarnya, detak jantung Dave hampir terhenti, dia bisa menebak apa yang ingin dibicarakan orangtuanyal

Benak Dave berkecamuk, dia tidak ingin mengakui dirinya adalah anak pungut, tapi hatinya juga ingin mengetahui siapa orangna kandungnya!

Setelah ragu sejenak, Dave berjalan keluar!

Saat ini Celine dan Edward suilah duduk di sofa, mereka tidak bersuara, suasana sedikit menegang, di hadapan Celine terdapat sebuah kotak kayu kecil yang indah, hanya sebesar telapak tangan!

“Ayah, Ibu….”

Dave memanggil ayah ibunya!

“Duduklah!” Edward mempersilakan Dave untuk duduk, lalu menghisap rokok dengan kuat, sambil berkata: “Dave, kamu sudah dewasa, sehingga ada beberapa hal yang harus kita beritahu padamu.”

Sampai disini, Edward tidak lagi bersuara, dan mengalihkan pandangannya pada Celine yang duduk di sampingnya, dan tatapan Celine malah menghindarinya, dia juga tidak ingin dirinya yang memberitahu Dave!

Tidak ada yang ingin membuka suara, sehingga saling berdiam diri!

“Ayah, Ibu, tidak peduli apapun itu, kalian tetaplah orangtuaku, saya juga tidak akan pernah meninggalkan kalian, saya akan merawat kalian di hari tua, saya akan memberikan kalian cucu yang

gemuk…”

Dave berkata, dan langsung berlutut di depan Edward dan Celine!

Celine tidak tahan lagi, air matanya langsung berderai, bergegas memapah Dave untuk bangkit, lalu memeluk Dave erat: “Anak baik, anak baik…”

“Ibu, jangan menangis, tidak peduli apakah saya adalah anak kandungmu atau bukan, kamu selamanya adalah ibuku, beberapa tahun ini kamu mendidikku, saya masih ingat saat saya berumur 5 tahun, kamu menggendong saya menerobos hujan deras mengantarku ke rumah sakit!”

Dave mengusap air mata Celine!

Ucapan Dave membuat Celine menjadi lega, menatap Dave sambil berkata terhibur: “Anakku, kamu memang bukan anak kandungku, tubuhku bermasalah, tidak bisa melahirkan anak, kamu dipungut ayahmu dari pinggir jalan, saat itu kamu sangat kecil, dan cuaca sangat dingin, sekujur tubuhmu memerah karena kedinginan…”

Bab 267 Mengidentifikasi Hubungan Darah dengan Darah

Celine mulai menceritakan kejadian tahun itu, saat mereka memungut Dave, Celine menceritakan banyak sekali, Dave hanya mendengarkan dengan seksama!

Karena sudah menebaknya, ekspresi Dave tidak berubah banyak!

“Saat itu selain batu giok ini, tidak ada lagi peninggalan di badanmu, Ibu menyimpannya

Sambil berkata, Celine membuka kotak kayu tersebut, di dalamnya terdapat sebuah batu giok berwarna hijau, di dalamnya terdapat serat–serat berwarna merah!

Dave menerima batu giok itu, langsung merasakan sebuah hawa hangat yang membungkus sekujur tubuhnya, rasa nyaman yang dirasakannya sukar dilukiskan dengan kata–kata.

Batu giok itu seperti bagian dari tubuhnya, bahkan dia merasa urat nadinya berhubungan langsung dengan inti batu giok.

“Anakku, giok ini adalah satu–satunya benda yang ditinggalkan mereka untukmu, sekarang ku kembalikan padamu, mengenai informasi lain, kami juga tidak tahu!”

Celine berkata datar, saat ini dia sudah agak tenang!

Ada beberapa hal, setelah terucap, baru menyadari sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan!

“Dave, jika kamu ingin mencari orang tua kandungmu, kami tidak akan menghalangimu, lagipula kamu memang berhak mengetahui siapa orangtua kandungmu!

Edward berkata pada Dave.

“Ayah Ibu, kalian jangan khawatir, saya tidak akan pergi, saya adalah putra kalian, tidak akan berubah selamanya…”

Dengan wajah serius Dave berkata.

Melihat sikap Dave yang serius, Edward tersenyum terhibur!

“Betul, kamu adalah putra saya, siapa yang berani sembarangan bicara, saya akan melawan orang yang menyebutmu anak haram!”

Kedua tangan Edward terkepal, jika saat ini Erwin berani menyebut Dave anak haram, tanpa ragu Edward akan langsung memukulnya.

Setelah berbincang sejenak, Dave kembali ke kamar tidurnya!

Kembali ke kamar tidur, Dave tergesa–gesa mengeluarkan batu giok tersebut, dan menyalurkan sedikit energi spiritual ke dalam batu giok tersebut!

Saat menerima batu giok tersebut, Dave merasakan sebuah energi spiritual yang bergejolak, seperti ada sesuatu yang tersegel di dalamnya!

Tapi ketika Dave menyalurkan energi spiritual ke dalam batu giok, energi tersebut langsung terpantul kembali, inti batu giok ini ternyata terdapat tabu, Dave merasa sedikit heran!

Dave menyalurkan lebih banyak energi spiritual, tapi bagaimanapun kuatnya dia berusaha, tetap saja tidak dapat mematahkan tabu itu.

Dave menatap batu giok di tangannya, sedikit kewalahan!

Dia yakin, di dalam inti batu giok pasti ada sesuatu, tetapi apakah itu, harus terlebih dahulu. menyalurkan energi spiritual, baru bisa mengetahuinya!

Di saat Dave tidak tahu harus berbuat apa, mendadak teringat adegan yang sering dilakonkan di drama televisi, mengidentifikasi hubungan darah dengan darah!

Jika batu giok ini adalah peninggalan orangtua kandungnya, bisakah membuka segel ini dengan darahnya?

Berpikir sampai disini, Dave menggigit kulit di jari tangannya, lalu meneteskan setetes ke permukaan batu giok!

Darahnya langsung terserap ke batu giok, mendadak batu tersebut memancarkan sinar merah, seluruh kamar tidurnya bersinar merah, kemudian terdengar suara teredam, batu giok di tangan langsung hancur menjadi bubuk.

Saat ini, di tengah sinar merah tersebut, terpantul sosok bayangan seorang wanita, yang mengenakan kostum kuno berwarna putih, wajahnya sangat rupawan, bagaikan dewi dalam lukisan!

Dave menatap wanita tersebut, merasakan sesuatu yang akrab, sangat intim, seperti pernah mengenalnya…

“Anakku, tidak kusangka kamu masih hidup, syukurlah…”

Tatapan mata wanita itu terlihat antusias.

“Siapa kamu?” Dave bertanya dengan suara kecil.

“Ketika kamu berjumpa denganku, pasti merasa heran, merasa takut, tapi jangan takut, saya tidak akan mencelakaimu, karena saya adalah ibu kandungmu, sebenarnya saya tidak rela membuangmu, tapi saya tidak ada cara lain, mereka akan membunuhmu…”

“Siapa mereka?” Alis Dave berkerut

Bab 268 Bahan Tertawaan

Tapi wanita itu tidak menjawabnya, lalu melanjutkan: “Anakku, di dunia ini, banyak hal yang tidak diketahui olehmu, jangan terlalu penasaran, juga jangan mencari tahu, karena di dunia yang asing, terlalu banyak bahaya, pasti ada yang di luar dugaan, tapi kamu jangan panik, jalanilah hari–harimu sebagai orang biasa!”

“Janganlah memasuki dunia kultivasi, dan janganlah pergi ke Pulau Naga, jangan pergi, melihat kamu hidup aman, ibu sudah lega, jangan mencariku, karena kamu tidak akan bisa

menemukanku, ingat nasihat ibu, jangan pergi ke Pulau Naga, jangan pergi…”

Perlahan–lahan sosok wanita itu semakin buram, sampai hilang tak berbekas.

“Siapa sebenarnya kamu? Apa sebenarnya yang terjadi?”

Dave berteriak, tapi tak seorangpun yang menjawabnya!

Kamar kembali hening, hanya tersisa bubuk di lantai yang memberitahu Dave bahwa kejadian ini benar–benar nyata!

“Pulau Naga, mengapa Pulau Naga lagi, apa sebenarnya yang terjadi..?”

Dave kebingungan, dia tidak mengerti mengapa wanita yang menyebut dirinya adalah ibu kandungnya menghalanginya memasuki dunia kultivasi? Menghalanginya pergi ke Pulau Naga?

Lalu Ryu membawanya memasuki dunia kultivasi, dan menceritakan padanya mengenai Pulau Naga, memberitahu Dave, tunggu sampai kekuatannya sudah besar, harus pergi ke Pulau Naga.

Yang satunya mengizinkannya pergi, yang lainnya berusaha menghalanginya pergi, membuat Dave bingung!

Berpikir keras sampai tengah malam, Dave tetap saja tidak mengerti, terlalu banyak teka–teki yang tidak diketahuinya, sehingga dia tidak mungkin mengerti!

“Lebih baik meningkatkan kekuatan, tunggu sampai tanggal 15 bulan 7 pergi ke Pulau Tak Bernama, mungkin saja di sana saya bisa mengetahui hal–hal yang ingin kuketahui!”

Dave menghela nafas, tidak ingin berpikir lagi, lebih baik tidur saja!

Bar Megantara!

Walaupun saat ini sudah tengah malam, tetapi masih banyak mobil–mobil mewah terparkir di depan pintu Bar Megantara, banyak pria ganteng dan wanita cantik yang sedang berpesta di dalamnya, berfoya–foya!

Di pojok bar terdapat sebuah meja, di hadapan Navaro terdapat puluhan botol arak yang kosong, dia sudah lama minum di sini!

Walaupun Dave tidak akan mencari gara–gara dengan keluarga Kintan lagi, tapi di kalangan atas, Navaro sudah menjadi bahan tertawaan!

“Kak Navaro, saya tahu kamu pasti berada di sini, jangan minum lagi, kamu sudah minun terlalu banyak!”

Saat ini, Sana mengenakan pakaian seksi berjalan kemari, lalu duduk di seberang Navaro!

Sana tahu, bagaimanapun dia memohon pada Dave, dia tidak akan mengampuninya, dan saat di acara asosiasi alumni, dia sudah kehilangan muka, sehingga dia bermaksud mengandalkan Navaro untuk bangkit kembali.

Sekarang selain Navaro, tidak ada lagi yang bisa diandalkan, reputasinya sudah rusak di kalangan

atas kota Surau!

“Kamu….untuk apa kemari, enyah kamu…

Melihat Sana, Navaro mendorong Sana, ketakutan!

“Kak Navaro, kamu masih takut pada Dave? Kamu sudah menyerahkan dua perusahaan padanya, dia juga sudah bilang tidak akan mencari masalah denganmu, apa yang kamu takutkan?”

Sana bertanya pada Navaro!

Ucapan Sana membuat orang–orang di sekeliling menatap Navaro dengan penasaran, putra keluarga Kintan yang dulunya gagah, sekarang melempem seperti ini, dan harus menyerahkan perusahaan pada orang

lain!

Merasakan tatapan orang–orang sekeliling, ekspresi Navara langsung berubah marah: “Omong kosong, apa yang saya takutkan, saya sedikitpun tidak takut, saya tidak takut pada siapapun…”

Navaro yang

terlalu banyak minum, saat ini sudah tidak tahu ‘takut‘!

“Kak Navaro, kalau kamu tidak takut, bisakah kita rujuk kembali? Undangan pernikahan sudah dibagikan, jika pesta pernikahan dibatalkan, kamu tidak takut jadi bahan tertawaan?”

Sana maju memeluk leher Navaro!

Bab 269 Saya mencarimu Karena Suatu Hal.

Sana tidak tahu, saat ini Navaro sudah menjadi bahan tertawaan di kalangan atas, kalau tidak, dia tidak akan sendirian minum–minum di sini!

“Tertawa? Siapa yang berani tertawa, bahkan jika keluarga Kintan menyerahkan dua perusahaan, tetap saja termasuk keluarga kelas atas, siapa yang berani menertawakan saya…”

Navaro menggebrak meja dengan keras, berteriak marah!

Orang–orang di sekeliling menatapnya dengan tatapan menghina, tapi tidak seorangpun yang menghiraukannya!

Plak plak plak…

Saat ini, mendadak seseorang menepuk tangan berjalan mendekat, dengan senyuman dingin menatap Navaro sambil berkata: “Tuan Muda keluarga Kintan ditindas oleh seorang mantan narapidana, masih berani membual di sini?”

“Keparat, siapa yang berbicara, saya…”

Navaro murka, tetapi saat dia mengangkat kepalanya melihat orang yang datang, langsung terpaku, dan langsung tersadar dari mabuknya, berseru panik: “Tuan…Tuan Muda Wibowo!”

Orang yang datang adalah Erick Wibowo dari kota Itaka, melihat Erick datang ke kota Surau, banyak pria kaya dan sosialita kalangan atas langsung datang mendekat!

Mereka ingin lebih mengenal Erick Wibowo, bahkan tidak sedikit sosialita yang melemparkan lirikan menggoda padanya.

Perlu diketahui kota Surau dan kota Itaka berbeda levelnya, bagaikan kucing dan harimau, bagi para konglomerat dari kota Itaka, keluarga terhebat di kota Surau hanyalah seekor semut!

“Semua minggir!”

Dua pengawal yang mengikutinya langsung mengusir para pemuda kaya dan sosialita yang datang mendekat!

Perlu diketahui pemuda–pemuda kaya tersebut selalu bersikap arogan, tapi ketika diusir pengawal Erick, mereka tidak berani bersuara, dengan patuh berjalan menjauh!

Ketika Sana menyaksikan adegan ini, dalam hatinya bergetar, dia selalu mengira bersanding dengan Navaro akan membuat kehidupannya berjaya, tapi setelah menyaksikan adegan ini, dia menyadari dirinya bagaikan katak dalam tempurung!

“Ikut denganku, saya mencarimu karena suatu hal!”

Setelah Erick berkata pada Navaro, dia membalikkan badan lalu berjalan keluar.

Tapi ketika dia membalikkan badannya, sengaja melirik Sana yang berdiri di samping Navaro, Sana segera membusungkan dada sambil mengangkat kepala, berusaha memamerkan dirinya di depan Erick!

Sudut bibir Erick tertarik ke atas, lalu meninggalkan lokasi, Navaro berjalan terhuyung keluar dari bar, dipapah oleh Sana!

Saat ini Erick sedang duduk di dalam mobil Rolls Royce menunggu mereka, menurunkan jendela mobil sambil berkata pada Navaro: “Naik!”

Sana memapah Navaro naik ke mobil, tapi malah didorong pergi oleh Navara: “Minggir kamu!”

Sana langsung berpura–pura merasa tertindas, melirik Erick minta dikasihani!

“Biarkan dia naik!”

Erick sudah buka suara, Navaro mana mungkin berani menentangnya, akhirnya Sana juga ikut

naik!

Mobil melaju selama setengah jam lebih, lalu berhenti di sebuah jalanan yang sedang diperbaiki!

Sekeliling gelap gulita, tidak ada lampu jalan, terlihat sedikit mencekam!

“Tuan… Tuan Erick, ada apa mencariku?”

Melihat sekeliling yang gelap gulita, saat Navaro sudah sadar sepenuhnya!

“Yang lain semua turun!”

Erick memerintah pengawalnya untuk turun, kemudian melirik Sana sejenak!

Sana juga membuka pintu mobil, dengan terpaksa turun dari mobil!

Saat ini tinggal Erick dan Navaro yang masih berada di dalam mobil, dahi Navaro mulai mengeluarkan keringat dingin!

Dia tidak merasa sudah menyinggung orang dari keluarga Wibowo, tidak tahu untuk apa Erick Wibowo mencarinya, dan membawanya ke tempat ini!

“Wanita itu adalah kekasihmu?” Erick bertanya.

“Betul, tidak…tidak…bukan…”

Navaro menggeleng kepalanya: “Sekarang bukan lagi!”

Melihat tingkah laku Navaro, Erick mendengus dingin: “Bodoh, kalian putus karena Dave, kan? Wanita itu adalah mantan kekasih Dave.”

Navaro tercengang, dia tidak tahu mengapa Erick bisa tahu tentang hal ini?

Bab 270 Umpan

“Tidak perlu kaget seperti ini, di provinsi Canna ini, tidak ada satu peristiwa pun yang tidak diketahui saya, sebagai Tuan Muda keluarga Kintan, kamu rela ditindas oleh seorang mantan narapidana?”

Erick menatap Navaro dengan hina sambil bertanya.

“Haih! Navaro menghela nafas: “Tuan Erick tidak tahu, entah mengapa Dave begitu hebat, tokoh- tokoh seperti Indrawan Pratomo, Yansen Herlambang dan juga Juan Tanaka sangat

menghormatinya, keluarga Kintan tidak sanggup menandinginya!”

“Hahaha, Indrawan, Yansen, dan Juan, hebat sekali kemampuan mereka, benar–benar menakutkan…”

Erick tertawa terbahak–bahak, matanya penuh penghinaan.

Navaro berkata canggung: “Di mata Tuan Erick, orang–orang itu bukanlah siapa–siapa, tapi keluarga Kintan mana bisa dibandingkan dengan Tuan Erick!”

“Navaro, sekarang saya memberimu peluang, kamu bersedia?”

Erick menyipitkan sepasang matanya.

Navaro berkata kaget: “Tidak tahu peluang apa yang dimaksud Tuan Erick!”

“Saya memberimu peluang membalaskan dendam pada Dave sesuka hatimu, dan orang–orang yang kamu sebut tadi, tidak seorangpun yang berani membantunya…”

Erick setengah tersenyum sembari berkata.

“Benarkah?” mata Navaro bersinar terang, tapi dengan cepat kembali meredup: “Mengapa Tuan Erick mau membantuku? Saya tebak Tuan Erick bukanlah orang yang suka menolong.”

“Hahaha, suka menolong? Saya Erick Wibowo tidak pernah menjadi seseorang yang suka menolong, saya membantumu melawan Dave, juga membantu diriku sendiri, kamu lupa. hubunganku dengan Yuki Tanaka?”

Erick tertawa terbahak–bahak.

Navaro terpana, tapi kemudian berkata dengan wajah antusias: “Tuan Erick menyukai Yuki Tanaka, sekarang hubungan Dave dan Yuki sangat akrab, mereka berdua bahkan mengumumkan sebagai sepasang kekasih di depan umum!”

“Betul sekali, wanita milikku, bagaimana mungkin direbut oleh mantan narapidana, kukatakan yang sejujurnya padamu, pergelangan tangan Brad Aston juga dipatahkan oleh Dave, sekarang dia sangat

membenci Dave, dibelakangmu ada saya dan Brad yang mendukungmu, kamu rasa siapa yang berani membantunya?”

Dengan wajah muram Erick berkata.

“Brad Aston?” Mata Navaro spontan terbelalak: “Bukankah dia adalah putra Pak Walikota Willy

Aston?”

“Betul, Brad juga menyukai Yuki, seharusnya kamu juga sudah mendengar kabar ini, mereka berseteru, tapi karena status Brad yang spesial sehingga agak risih, dan lagipula saya bukan orang lokal kota Surau, tidak cocok juga, sehingga orang yang paling cocok adalah kamu!”

Erick menjelaskan tanpa ragu pada Navaro.

“Hahaha, hahaha…Dave benar–benar tidak kenal takut, merasa usianya terlalu panjang, bahkan putra Pak Walikota pun berani dipukulnya, kali ini dia pasti mampus!” Navaro tertawa terbahak- bahak, berkata antusias: “Kalau tahu situasi akan seperti ini, saya tidak perlu menyerahkan 2 perusahaanku padanya!”

“Dengan membunuh Dave, bukankah perusahaan akan kembali ke tanganmu!” Erick tertawa!

“Betul!” Navaro mengangguk kepala: “Tuan Erick, saya harus melakukan apa? Dave itu belajar silat, dan sangat kuat, saya takut…”

“Tenang saja, kupinjamkan dua pengawal yang saya bawa ini, mereka petarung handal, selain itu kalau kamu melakukan ini, Dave pasti akan patuh…”

Erick berbisik di telinga Navaro!

Mendengar bisikan Erick, tanpa sadar Navaro gemetar: “Tuan Erick, tidak…tidak bisa seperti ini? Juan Tanaka pasti akan membalas dendam dengan garang.

“Apa yang kamu takutkan, tidak akan terjadi sesuatu pada Yuki, dia hanyalah umpan, sampai waktunya kamu menyerahkannya padaku, Juan bisa berbuat apa pada saya?”

Erick melirik hina pada Navaro.

“Betul juga!” Navaro mengangguk: “Kalau Tuan Erick mendukungku dari belakang, saya tidak perlu takut lagi!”

“Pergilah, saya percaya padamu, sampai waktunya keluarga kita beraliansi, keluarga Kintan pasti akan menjadi keluarga terkaya di kota Surau!”

Erick menepuk bahu Navaro.

Bab 271 Konferensi Pers

“Tuan Erick tenang saja, saya pasti akan melakukannya dengan baik!” Dengan antusias Navaro membuka pintu mobil sambil turun dari mobil.

“Tunggu sebentar!” Erick memanggil Navaro!

“Tuan Erick masih ada pesan apa!”

Navaro bertanya.

“Kali ini saya akan menetap di kota Surau beberapa hari, suruh wanita ini menemaniku beberapa hari, kalau tidak saya akan merasa bosan!”

Erick menunjuk Sana sambil berkata.

“Jika Tuan Erick suka, silakan diambil!”

Navaro sama sekali tidak peduli, hanya seorang wanita, tidak masalah baginya!

Navaro menuruni mobil dan menatap ke arah Sana sambil berkata: “Peluangmu sudah tiba, layanilah Tuan Erick dengan baik, kemungkinan kamu bisa berjaya!”

Sana terpaku, belum sempat dia bereaksi, kedua pengawal langsung menggiring Sana dan melemparnya ke dalam mobil, lalu menutup pintu mobil dan mengikuti Navaro meninggalkan. tempat itu!

Navaro menatap lengannya yang diperban, matanya bersinar dingin dan jahat.

“Tu….tuan Erick, kamu…mau apa?”

Sana menatap Erick, sedikit takut.

“Takut apa, saya tidak akan memakanmu, wanita yang bisa menemaniku, sangatlah beruntung. jika kamu ikut denganku, di kota Surau ini tidak ada yang berani mengganggumu…”

Sampai disini, Erick menerkam ke arah Sana.

“Jangan…”

Sana memberontak sejenak, tapi dengan cepat dia menjadi jinak!

Mobil bergoyang kencang, disertai suara teriakan kecil…

Keesokan paginya, setelah sarapan, Dave menelepon Yansen, lalu pergi ke Restoran Dalla menemuinya!

Dia ingin Yansen mempercepat penjualan Pil Peremajaan, selain itu untuk menyiapkan bahan

baku obat!

Dave ingin memanfaatkan waktu sebaik–baiknya untuk mengumpulkan dana, dan secepatnya meningkatkan kekuatan spiritualnya, sekarang dia sedikit tidak sabar ingin segera pergi ke Pulau Naga, dia penasaran ada apa di Pulau Naga, mengapa ibu kandungnya tidak mengizinkannya

kesana!

Di sebuah ruangan di Restoran Daffa, dengan nada bersalah berkata pada Dave: “Tuan Dave, Pil Peremajaan itu memang barang bagus, tapi…tapi hanya kita sendiri yang merasa manjur, tidak ada yang percaya, lagipula dengan statusku ini, orang–orang semakin tidak percaya, menuding kami menipu, hanya ingin menghasilkan uang, lagipula harga Pil Peremajaan ini tidak boleh terlalu murah, karena orang–orang akan semakin curiga!”

Wajah Yansen tak berdaya, siapa yang percaya bahwa sekarang si Raja Mafia mulai menjual obat-

obatan.

boleh

“Sekarang Pil Peremajaan yang berada di tanganmu jangan dijual, semuanya dihadiahkan langsung, tapi jangan diam–diam menghadiahkannya, gelar sebuah konferensi pers, yang menghadiri konferensi hanya orang yang memiliki harta senilai 50 miliar lebih, sampai waktunya lakukan undian dan hadiahnya berupa Pil Peremajaan!”

Dave tahu bahwa saat ini dia harus membangun momentum, membuat orang–orang percaya bahwa Pil Peremajaannya benar–benar manjur.

“Semuanya dijadikan hadiah? Ini…ini tidak terlalu boros?”

Yansen merasa sedikit sayang, karena dia tahu Pil Peremajaan ini adalah Pil Ajaib, dia sendiri sudah meminumnya satu butir, hasilnya seperti kembali ke masa–masa muda saat berusia 20 tahunan, badannya terasa sangat nyaman.

“Jangan takut boros, asalkan Pil–pil ini dihadiahkan kepada orang–orang, lalu ada orang yang mencobanya, akan membantu kita mempromosikan, pasar pasti akan terbuka, selain itu. lanjutkan mengutus orang untuk membeli bahan–bahan yang ada di daftar yang kuberikan!”

Dave berkata pada Yansen.

“Baik, sekarang saya segera menyebarkan kabar ini, siang ini akan digelar konferensi pers di Aula

Restoran Daffa!”

Yansen mengangguk sembari berkata,

“Ya, pagi ini saya akan tetap berada di sini, cari saya jika terjadi sesuatu!”

Dave memutuskan untuk menyaksikan apakah konferensi pers berhasil digelar atau tidak, selain itu untuk menghindari terjadinya hal–hal yang tidak diinginkan!

Walaupun Pil Peremajaan mampu menguatkan badan, memanjangkan usia, terutama sangat manjur untuk pria, tapi tidak berarti bisa menyembuhkan segala penyakit, sehingga Dave disini untuk menyembuhkan penyakit yang spesial, jika Pil Peremajaan tidak manjur, dia bisa langsung

turun tangan, agar semakin banyak orang yang percaya kemanjuran Pil Peremajaan!

Bab 272 Ganti Profesi

Dengan status Yansen, setelah kabar tersebut disebarkan, banyak hos besar dari dunia bisnis mulai berdatangan, lagipula, ada beberapa orang yang ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk lebih

mengenal Yansen lebih dalam!

Siang harinya, di dalam aula sudah hadir puluhan orang lebih, setiap orang memiliki harta senilai 30 miliar lebih, mereka saling berbincang, berdiskusi mengenai Pil Peremajaan yang dijual Yansen!

“Bagaimana bisa Tuan Yansen dari kalangan mafia menjual obat?”

“Dengar–dengar pil ini mampu menguatkan badan, memanjangkan umur, yang paling utama ialah mampu membuat seorang pria kembali menjadi muda, semakin didengar semakin hebat.

obat ini!”

“Nanti kita lihat, pokoknya saya tidak begitu percaya, bisa menguatkan badan, memanjangkan umur, siapa yang bisa membuktikan, siapa yang tahu apakah manjur atau tidak?”

“Menurutku, mungkin saja akhir–akhir ini Tuan Yansen kekurangan dana, ingin memanfaatkan penjualan obat untuk memperoleh uang!”

Para hadirin berbincang dengan suara pelan, hanya sedikit orang yang percaya!

Yansen tidak bisa meracik obat, bagaimana mungkin mendadak dia memiliki obat ajaib, banyak orang yang mengira Yansen hanya ingin menipu uang mereka!

Tidak mungkin terang–terangan memaksa setiap orang mengeluarkan uang, karena akan terlihat seperti merampok, sekarang di tangannya terdapat obat ajaib, lalu dengan harga tinggi menjualnya kepada orang–orang kaya, dengan begini tidak melanggar hukum, dan juga bisa memperoleh uang, mengenai obat apa itu, siapa yang peduli, mungkin saja hanyalah sebutir pil gula!

Saat para hadirin sedang berbincang, Dave berjalan masuk, sebenarnya dia sudah mendengar pembicaraan para hadirin, pendengaran dan penglihatan Dave sekarang sudah melebihi orang

awam!

“Tuan Dave…”

Para pengusaha melihat Dave, mereka menyapanya dengan hormat!

Di pesta Indrawan, sebagian besar dari mereka sudah menyaksikan kehebatannya, Dave mampu mengalahkan Stanley, lalu Indrawan dan Yansen juga sangat menghormatinya!

Dave membalas sapaan mereka dengan anggukan singkat, lalu setelah berkeliling di kerumunan orang–orang, dalam hati Dave sudah jelas, bahwa para pengusaha kaya ini, hampir semuanya mengidap penyakit, dan banyak yang mengidap penyakit khusus pria!

Orang–orang kaya ini, setelah menjadi kaya, dalam hal pemuasan jasmani menjadi lebih bebas

dan sesuka hati, sekarang usia semakin bertambah, pasti akan muncul penyakit, sekarang, orang-

ini mengidap penyakit khusus pria, hal ini menjadi mudah, karena bagaimanapun juga dalam pemulihan, penyakit ini paling cepat terlihat hasilnya, mudah dibuktikan!

orang

“Orang dari kota Itaka tiba!”

Tidak tahu siapa yang mendadak berteriak, tatapan semua orang tertuju ke sana!

Mereka ingin melihat, siapa orang dari kota Itaka, yang begitu cepat mendapat kabar tentang konferensi pers!

Pintu aula terbuka, seorang pria dan seorang wanita bersama–sama melangkah masuk!

Pria dan wanita tersebut adalah Erick dan Sana, awalnya Sana menemani Erick berkeliling, lalu mendengar kabar bahwa Yansen menggelar acara konferensi pers mengenai Pil Peremajaan, sehingga datang untuk melihat–lihat, dia penasaran apa sebenarnya Pil Peremajaan itu!

“Tuan Wibowo, ternyata yang datang adalah Tuan Wibowo…”

Melihat Erick Wibowo yang datang, para hadirin langsung mendesak maju, beramai–ramai ingin menyapa Erick!

Perlu diketahui, di depan keluarga Wibowo dari kota Itaka, keluarga–keluarga dari kota Surau benar– benar tidak ada apa–apanya!

Erick hanya mengangguk kepala, bersikap dingin, dia menganggap rendah keluarga–keluarga dari kota kecil seperti kota Surau.

Berbeda dengan Sana, melihat para konglomerat dan para bos besar berdatangan menyapa mereka, dia merasa sangat bangga, badannya menegak, wajahnya terlihat congkak!

Dave melihat Sana berhasil menggaet pria lain, tersenyum pahit sambil membalikkan badan!

Sekarang dia ingin sekali menampar diri sendiri dua kali, mengapa sewaktu kuliah tidak melihat jelas sifat asli Sana, untung saja mereka tidak sempat menikah, kalau tidak, dia pasti akan diselingkuhi!

“Dave…”

Ketika Dave bermaksud membalikkan badan untuk pergi, Sana menyadari kehadirannya.

Bab 273 Melindungi Putra

Mendengar nama Dave, mata Erick langsung berkilau, mengikuti tatapan Sana melihat ke sana!

Dave berhenti sambil menatap Sana dengan dingin!

Dan Sana menggandeng lengan Erick berjalan ke arah Dave!

“Dave, tidak kusangka bisa bertemu denganmu disini, saya hampir lupa, kamu juga Bos besar dengan harta senilai ratusan miliar!” Dengan tatapan main–main melihat Dave: “Saya perkenalkan padamu, ini adalah Tuan Erick Wibowo, dari kota Itaka!”

Sana sengaja menekankan kata ‘kota Itaka‘, takut tidak terdengar oleh Dave!

“Kamu adalah Dave Collin, sudah lama ingin bertemu denganmu…”

Erick mengulurkan tangannya ke arah Dave, menatap Dave dengan tatapan bermusuhan.

Dave tidak mengenal Erick, juga tidak tahu mengapa orang ini bermusuhan dengannya, apa mungkin karena Sana?

Dave mengulurkan tangan berjabat tangan dengan Erick!

Tapi saat Dave bermaksud menarik tangannya, dia menyadari Erick menggenggam erat tangannya, dan tidak bermaksud melonggarkannya!

Selanjutnya, sebuah hawa energi yang kuat menyerang, tangan Dave mulai berubah bentuk!

Sudut mulut Erick membentuk sebuah senyum kecil, dia pernah mengikuti pelatihan selama beberapa tahun di militer, berbeda dengan anak–anak orang kaya lainnya!

Kekuatan Erick memang kuat!

Sepasang mata Dave menyipit, Dan Tian di dalam tubuhnya bergolak, sebuah kekuatan yang mengerikan tersalur dari tangan Dave, ekspresi Erick langsung berubah.

Dengan kuat Erick mengibaskan tangannya bermaksud melepaskan diri, tapi sia–sia, saat ini keringat dingin mulai muncul di dahinya!

Tapi jika Erick berteriak kesakitan di depan umum, ataupun meminta ampun, akan sangat memalukan!

“Tuan Erick, tidak kusangka kamu bisa datang, kita teledor tidak menyambutmu!”

Saat ini Yansen keluar, tergesa–gesa menyambutnya!

Dave mendengus dingin dan memakai kesempatan ini melepaskan tangan Erick, dan melirik hina padanya.

Tangan Erick sedikit gemetar dan memutih, setelah menatap marah pada Dave, dia mengacuhkan Yansen, berbalik dan pergi!

“Tuan Dave, dia adalah Tuan Muda keluarga Wibowo, tidak boleh menyinggungnya, usahakan jangan menyinggungnya, keluarga Wibowo dari kota Itaka tidak bisa diremehkan, selain itu Askara Wibowo terkenal sangat melindungi putranya, jika tahu putranya tertindas, pasti tidak akan menyerah!”

Yansen berbisik pada Dave mengingatkannya!

“Jika dia tidak memprovokasiku, saya tidak akan bersikap begini, jika dia berani memprovokasiku, saya tidak peduli siapapun dia!”

Mata Dave bersinar tajam, berbalik menuju kamar di belakang!

Sejak tadi malam setelah bertemu dengan ibu kandungnya, sifat Dave berubah menjadi agak haus darah, hanya saja dia sendiri tidak menyadarinya!

Mungkin karena sekarang dia ingin segera meningkatkan kekuatannya, sekarang dia hanya berharap segera mengumpulkan uang, lalu membeli banyak bahan–bahan obat, membantu diri sendiri untuk berlatih!

“Keparat, ternyata orang itu memang kuat, pantas saja Navaro begitu ketakutan!”

Erick menatap tangannya yang memutih sambil menggertakkan gigi!

“Tuan Erick, kamu baik–baik saja?” Sana meremas lembut telapak tangan Erick sembari bertanya cemas: “Dulu Dave ini agak bodoh, sama sekali tidak bisa bersilat, tapi setelah dia dipenjara selama tiga tahun, berubah menjadi hebat!”

Sana juga tidak habis pikir, apa yang telah terjadi dengan Dave di dalam penjara!

“Kelihatannya dia mendapat perlakuan buruk di dalam penjara, kalau tidak, dia tidak akan melatih silat, tapi bagaimanapun hebat kemampuannya, dia tidak akan hidup lama!”

Di matanya terlintas hawa membunuh yang kuat!

“Tuan Erick, apa maksudmu?”

Sana bertanya penasaran.

Tadi malam Erick dan Navaro berdiskusi tentang suatu hal, Sana sama sekali tidak tahu menahu!

Erick melirik Sana dengan dingin: “Kamu tidak mengerti apa yang boleh ditanya, apa yang tidak boleh ditanya?”

“Tuan Erick, saya bersalah!”

Sana tercengang, segera minta maaf pada Erick.

Bab 274 Restoran Resmi

Aula lantai teratas Restoran Daffa!

Yansen memamerkan Pil Peremajaan, setiap butir hanya sebesar jempol tangan, berwarna hitam pekat, sangat jelek sekali!

Tidak membicarakan bagaimana efek dari Pil Peremajaan, dari bentuknya saja kelihatan sudah tidak meyakinkan!

“Para hadirin, terima kasih atas kedatangan Anda sekalian, saya Yansen Herlambang merasa terhormat, izinkan saya memperkenalkan Pil Peremajaan pada kalian, ini adalah…”

“Tuan Yansen, tidak usah perkenalkan lagi, langsung katakan berapa harga jualnya, lagipula saya lumayan sibuk, kamu katakan harganya, kita langsung bayar!”

Ucap seorang pria paruh baya berusia 50 tahunan yang mengenakan setelan jas bercorak kotak-

kotak.

Semua orang mengalihkan pandangan pada pria paruh baya tersebut, tanpa sadar melayangkan tatapan salut padanya!

Perlu diketahui, siapa yang berani berbicara seperti itu pada Yansen, kentara sekali Yansen memang bermaksud menipu uang mereka, tapi siapa yang berani mengucapkannya terang- terangan.

Tapi Yansen menatap pria paru baya itu, sama sekali tidak marah, malah tersenyum berkata: “Mustafa, saya sengaja menyiapkan sebutir untukmu, kamu ini sudah berlebihan memuaskan nafsumu, sudah berapa tahun kamu tidak menyentuh wanita?”

Ucapan Yansen membuat muka Mustafa langsung memerah.

Hubungannya dan Yansen termasuk akrab, sehingga dia berani berbicara terus terang pada Yansen, dan Yansen juga tahu dia memiliki masalah pada tubuhnya.

Sejak dia masih muda, Mustafa terlalu berlebihan memuaskan nafsunya, sampai di usia 30 tahunan dia sudah loyo, telah pergi ke berbagai balai pengobatan, menghabiskan uang yang tak terhitung,

hasilnya tidak memuaskan, sekarang Mustafa sudah menyerah, berhenti mengobati penyakitnya dan fokus pada bisnis!

Tapi penyakit privasi ini diekspos di depan umum oleh Yansen, Mustafa merasa kehilangan muka!

“Saya tidak mau memakan apa itu Pil Peremajaan, bentuknya hitam jelek sekali, bukan barang bagus, jika kamu kekurangan uang langsung bilang saja, untuk apa membuang–buang tenaga!”

Mustafa sama sekali tidak berselera melihat Pil Peremajaan itu.

“Mustafa, Pil ini gratis, hari ini saya menghadiahkan kepada para hadirin semuanya, kalau

memang kalian tidak percaya, maka saya akan mengizinkanmu mencoba dulu!”

Yansen tersenyum sambil berjalan ke arah Mustafa!

“Tuan Yansen, jangan buat masalah, saya tidak mau makan, barang ini mungkin saja bisa mematikan orang!”

Mustafa mundur ketakutan!

“Saya jamin setelah kamu memakannya, pasti bilang bagus, tenang saja!”

Yansen maju selangkah dan menangkap Mustafa, langsung meremas mulut Mustafa memaksanya terbuka, lalu melempar masuk Pil Peremajaan!

“Puih puih puih…”

Mustafa berusaha memuntahkannya, tapi Pil Peremajaan itu langsung mencair begitu masuk ke mulut, hilang!

Melihat semua ini, tawa para hadirin meledak.

Tapi dengan cepat, Mustafa merasakan tubuhnya mulai pelan–pelan memanas, kemudian merasakan sebuah hawa panas mengalir di dalam tubuh, sangat nyaman!

Kemudian, tubuh bagian bawah Mustafa mulai bereaksi, dengan wajah terkejut menatap perubahan tubuhnya, terpana!

Perlu diketahui sudah puluhan tahun Mustafa tidak merasakan reaksi apapun, segala cara sudah dicobanya, tidak berguna sama sekali!

Para hadirin sepertinya juga menyadari perubahan tubuh Mustafa, semuanya terpana menatapnya!

“Tuan Yansen, di…di sini ada perempuan, tidak, cepat carikan satu untukku!”

Dengan wajah bersemangat Mustafa berkata pada Yansen.

“Tempatku ini adalah Restoran resmi, mana ada yang kamu mau itu, jika ingin menyelesaikannya, pulanglah ke rumah!”

Yansen menggeleng kepala!

Mendengar itu, Mustafa tergesa–gesa berlari keluar, sambil berlari dia menoleh pada Yansen dan berkata: “Sisakan Pil itu untukku, berapapun harga saya mau, harganya terserah kamu!”

Melihat perubahan Mustafa, orang–orang mulai sedikit tertarik!

“Tuan Yansen, saya juga ingin mencoba sebutir, akhir–akhir ini pinggangku sakit terus, mungkin terkena rematik, saya coba apakah bisa menyembuhkannya!”

Seseorang berinisiatif meminta Pil Peremajaan dari Yansen!

Yansen langsung melempar Pil ke arahnya, pokoknya gratis.

Setelah menelan Pil Peremajaan, orang itu juga merasakan sebuah hawa panas mengalir, lalu bagian pinggangnya terasa hangat, rasa sakit di pinggang langsung menghilang!

Bab 275 Membalas Dendam

“Ini…ini terlalu menakjubkan, pinggangku tidak sakit lagi!”

Setelah memakan Pil Peremajaan, orang itu membelalak matanya sambil berseru terkesima!

Tiba–tiba terjadi keributan kecil, banyak orang mulai meminta Pil Peremajaan dari Yansen!

Tapi ada juga yang bersikap menunggu dan melihat, ingin melihat reaksi dari orang–orang yang sudah memakannya!

Puluhan butir Pil Peremajaan langsung ludes!

Dan puluhan orang yang telah memakan Pil Peremajaan itu, terkesima dengan efeknya, hanya dengan mencobanya, baru bisa mengetahui efeknya, susah dijelaskan dengan kata–kata!

“Menakjubkan sekali, benar–benar obat ajaib!”

Saya juga mau pulang, tidak tahan lagi!”

“Hebat, benar–benar hebat…”

Setiap orang yang memakannya terkagum–kagum, kali ini tidak ada orang yang ragu dengan kemanjuran Pil Peremajaan lagi!

“Tuan Yansen, masih ada, tidak, saya bersedia mengeluarkan uang untuk membeli sebutir!”

Seseorang berkata pada Yansen.

“Maaf sekali, Pil ini jumlahnya terbatas, hari ini puluhan butir diberikan secara gratis, tapi selanjutnya tidak gratis lagi, dan kalau ingin membelinya, harus menunggu tiga hari!”

Yansen mengerti tentang ‘Pemasaran Kelaparan‘, sehingga dia berkata begitu pada para hadirin.

“Tidak masalah jika menunggu selama tiga hari, berapa harganya per butir? Saya mau memesan sebutir!”

Ada yang mau memesannya!

Yansen mengangkat dua jari berkata: “2 miliar sebutir, tidak bisa kurang!”

“Dua miliar?” Banyak orang yang berseru kaget!

Bahkan jika ini adalah obat ajaib, 2 miliar bukanlah harga yang murah!

“Tuan Yansen, saya memesan 20 butir, sekarang langsung membayar uang muka…”

Seorang pengusaha yang baru memakannya berkata.

Pengusaha memiliki insting yang tajam dalam mencari peluang, sebutir Pil peremajaan seharga 2 miliar terlihat sangat mahal, tapi jika sudah pernah mencobanya, baru menyadari bahwa 2 miliar tidaklah seberapa!

Bagi mereka yang memiliki harta sebanyak ini, kesehatan yang paling penting, kota Surau yang kecil terdapat begitu banyak pengusaha kaya, apalagi seluruh provinsi Canna, seluruh negara Arunika, berapa banyak pengusaha kaya?

Jika Pil Peremajaan bisa dijual ke seluruh negeri, jangankan 2 miliar, bahkan 5 miliar pun akan

ludes semuanyal

“Maaf, sekarang ini jumlah produksi Pil Peremajaan masih terlalu rendah, setiap orang hanya boleh memesan satu butir!”

Walaupun Yansen tidak berbisnis, tapi dia tahu niat orang itu!

“Saya memesan satu butir!”

“Saya juga!”

Para hadirin mulai memesan, membuat Yansen kegirangan dalam hati!

Ketika orang–orang sedang sibuk memesan, mendadak pintu aula ditendang kuat sampai

terbuka!

Bunyi berdetum yang sangat keras membuat semua orang terpana!

Perlu diketahui, tempat ini adalah teritori Yansen, siapa yang berani mencari gara–gara di sini?”

Empat orang berpakaian ringkas menyerbu masuk dengan cepat, lalu terbagi menjadi dua baris, dan berdiri tegak!

Kemudian seorang pria tua yang mengenakan setelan tunik dan berkumis putih, dengan kedua tangan terl*pat di belakang punggung, diikuti oleh Stanley, pemimpin Geng Naga Api.

Kerumunan melihat yang datang adalah Stanley, langsung mengerti, kedatangan Stanley adalah untuk balas dendam.

Melihat orang tua yang berjalan masuk, sepasang mata Yansen membeku, alisnya berkerut erat!

“Orang yang tidak berkepentingan, segera keluar!”

Orang tua berjalan masuk ke aula, tatapannya menyapu kerumunan sambil berkata datar!

Suaranya ringan, juga terdengar santai, tapi para hadirin ketakutan mendengarnya, sepert sebuah martil yang berat menghantam keras tepat di jantung mereka!

Mereka hanyalah pengusaha kaya, tidak ingin terseret dalam perseteruan antar Geng, setelah orang tua itu bersuara, para pengusaha kaya langsung kabur!

Di tengah aula yang luas itu, tinggal Yansen seorang yang menghadapi orang–orang itu!

“Yansen, ini adalah Masterku, Timotius, mana orang yang kalian sebut “Tuan Dave‘?”

Stanley bertanya pada Yansen dengan wajah muram.

Bab 276 Lawan Yang Sudah Kalah

Sepasang mata Yansen menyipit, bahkan jika harus menghadapi Timotius, dia tidak takut: “Tidak perlu Tuan Dave, ada masalah apa saya yang hadapi!”

Sejak memakan Pil Penambah Energi, Yansen selalu ingin mencari kesempatan untuk mencoba kekuatannya sendiri!

“Menghadapimu? Siapa kamu, berani berbicara seperti ini pada Masterku, jika menghadapimu, masih perlukah Masterku yang maju, saya saja sudah sanggup membunuhmu!”

Wajah Stanley penuh penghinaan, di matanya, Yansen adalah lawan yang sudah dikalahkannya!

“Dave Collin, beberapa waktu ini, kamu menindas Geng Naga Api karena berjumlah sedikit, sekarang pemimpin kita sudah kembali, terimalah kematian kalian!”

Hercules melototi Dave, beberapa waktu ini dia menanggung hinaan, dia sudah hampir tidak dapat menahan diri!

Dave hanya tersenyum menatap Hercules dengan dingin, tidak bersuara.

“Pemimpin apaan, sekarang tidak seperti dulu lagi, hari ini saya akan membuat kalian berlutut minta diampuni!”

Yansen berseru marah, sebuah pukulan melayang ke arah Stanley!

Dulu selalu kalah di tangan Stanley, Yansen merasa tidak puas, sekarang setelah memakan Pil penambah Energi, kekuatannya melonjak, dia tidak lagi takut pada Stanley!

“Huh, pecundang masih berani sok!”

Stanley mendengus dingin, lalu kedua kakinya melebar, tidak menghindari pukulan, bermaksud menggunakan Ying Qi Gong melawan pukulan Yansen!

Stanley sangat jelas sampai dimana kekuatan Yansen, sehingga dia tidak peduli!

Bang…

Pukulan Yansen dengan keras menghantam bagian perut Stanley!

Sebuah kekuatan besar yang sangat kuat langsung menerjang ke arah Stanley!

Tubuh Stanley seperti sebuah perahu kesepian yang terombang ambing di ombak yang mengganas, langsung terlempar jauh!

Puih…

Stanley memuntahkan darah segar di tengah udara, lalu jatuh keras menghantam tanah!

Di mata Stanley terpancar rasa takut dan takjub, dia tidak berani mempercayai hanya dalam beberapa hari saja, kekuatan Yansen melonjak dengan sangat cepat!

Saat ini Timotius melihat Stanley terlempar hanya dengan sebuah pukulan, alisnya berkerut, sorot matanya terlintas hawa membunuh!

“Hahahahahaha…”

Yansen menatap tinjunya sendiri, tertawa terbahak–bahak: “Stanley, sudah tahu kehebatanku, kan, siapa yang tidak puas, boleh maju mencobanya!”

“Huh, tidak tahu malu!” Timotius mendengus dingin: “Shane, beri dia pelajaran!”

“Siap!” scorang pria berusia 30 tahunan mengenakan pakaian ringkas maju!

Yansen melihat yang maju adalah orang yang masih muda, dengan tatapan menghina berkata: “Stanley saja tidak sanggup, kamu biarkan pemuda ini cari mati, saya beritahu kalian, di hadapan. kekuatan absolut, Ying Qi Gong kalian hanyalah sebuah lelucon!”

Saat ini Yansen sangat sombong, mengalahkan Stanley hanya dengan satu pukulan membuatnya menjadi sangat percaya diri!

Dave yang sejak tadi menonton dari belakang, menggeleng–geleng kepalanya!

“Yansen, kamu bukanlah tandingan orang itu, mundurlah!”

Dave berjalan keluar dari belakang!

“Master, dia, itu dia…”

Melihat Dave datang, sepasang mata Stanley langsung terbelalak, sembari menahan sakit dia memberitahu Timotius.

Ketika Timotius melihat Dave, alisnya berkerut: “Begitu muda?”

Di mata Timotius, orang yang dipanggil Yansen dengan sebutan Tuan, dan ahli dalam seni bela diri, seharusnya seumuran dengannya, dengan pengalamannya selama puluhan tahun di dunia bela diri, dia tidak menyangka Dave begitu muda!

Mata Timotius bersinar kecewa, awalnya dia bermaksud mengukur keahlian Tuan Dave, kelihatannya tidak perlu lagi!

Stanley menyadari kekecewaan Timotius, segera menjelaskan: “Master, jangan lihat terlihat muda, kemampuannya sangat kuat!”

orang ini

“Diam!” Timotius melototi Stanley: “Saya lihat bukan kemampuannya yang kuat, tapi kamu kurang latihan, kemampuanmu mengalami kemunduran, sejak hari ini, jangan mengakui sebagai muridku, saya tidak sanggup menanggung malu!”

Timotius tidak percaya seorang pemuda berusia 20 tahunan bisa sekuat apa, pasti Stanley yang

mengalami kemunduran, kalau tidak, bagaimana mungkin bisa dipukul terbang oleh Yansen!

Bab 277 Layakkah Kamu

Stanley tidak berani bersuara lagi, dia menghabiskan ratusan miliar untuk berguru pada Timotius, dan statusnya hanyalah murid luar Timotius, dengan mudahnya dipecat, statusnya tidak sebagus empat pemuda ini, paling tidak mereka adalah murid resmi dari Timotius!

“Tuan Dave, hanya dengan sebuah pukul saya berhasil menerbangkan Stanley, masa saya tidak bisa menandingi orang ini?”

Yansen tidak percaya dirinya tidak bisa mengalahkan pemuda ini!

“Jika kamu tidak percaya, coba saja!” Dave tersenyum sembari berkata!

Biarkan Yansen kena batunya bukanlah suatu hal yang buruk, kalau tidak, setelah dia memakan Pil Penambah Energi, mengira dirinya sudah tidak ada tandingan di dunia ini, cepat atau lambat akan kena batunya!

“Baik, lihat baik–baik, Tuan Dave!”

Selesai berkata, Yansen menyerbu maju, sebuah pukulan menghantam Shane!

Pukulan Yansen menderu, kekuatannya seberat seribu pon!

Kalau menghantam telak, orang itu pasti akan penyok!

Tapi Shane secepat kilat menghindari serangan Yansen, lalu kemudian muncul di sisinya!

Wajah Yansen berubah, bergegas memutar badannya, kembali melayangkan tinjunya!

Shane tertawa dingin, mengangkat kakinya melayangkan tendangan, yang langsung mengenai bagian perut Yansen!

Yansen terhantam serangan yang sangat kuat, tubuhnya mundur tanpa disadarinya, matanya bersinar ngeri!

Shane sama sekali tidak berniat menghentikan serangannya, melihat Yansen mundur, dia langsung maju, menyerang daerah pel*pis Yansen! langsung maju, menyerang da

Tubuh Yansen mundur tak terkendali, melihat serangan Shane kembali datang, dia ingin memblokirnya, tapi tidak sempat lagi!

Saat ini ekspresi Dave membeku, matanya terlintas hawa membunuh!

Dalam pertandingan, hanya perlu mengetahui siapa menang siapa kalah, tapi jika pihak lawan bermaksud membunuh Yansen, ingin mengambil nyawa Yansen di depan matanya, bagaimana mungkin dia membiarkannya!

Shou…

Hanya dengan sebuah sentilan jari, kancing yang awalnya terjahit di pakaian Dave, saat ini bagaikan sebutir peluru, menerjang cepat kearah Shanel

Hati Shane tergetar mendengar suara desingan di udara, dengan cepat mundur untuk menghindar, walaupun berhasil menghindari serangan itu, tapi Yansen juga berhasil lolos dari serangannya!

“Anak muda, kamu berani melakukan serangan gelap…”

Shane mengamuk, dengan langkah cepat maju ke arah Dave!

“Berisik!”

Terlintas hawa membunuh di mata Dave, sebuah serangan langsung menyerbu ke arah perut

Shane!

Bang…

Rasa sakit menyebar di bagian perut Shane, dia mendengus tertahan, kemudian tenggorokannya terasa manis, lalu seteguk darah segar menyembur keluar, darah yang bercampur serpihan organ dalam berjumlah banyak!

Mata Shane penuh dengan kengerian, bersusah payah menunjuk pada Dave, ingin berbicara, tapi mulutnya penuh dengan darah menyebabkan dia tidak mampu berkata–kata.

Bam…

Tubuhnya terjatuh, dan matanya langsung kehilangan sinar!

Melihat adegan yang terjadi di depan matanya, Yansen menelan ludah tanpa sadar, berdiri di belakang Dave dengan penampilan yang terlihat mengenaskan, sikapnya yang sombong tadi. sudah hilang tak berbekas!

“Shane…”

Melihat muridnya tewas, Timotius langsung menyerbu maju dengan putus–asa.

“Kamu berani membunuh muridku, saya pasti akan mencincangmu…”

Timotius menatap Dave dengan nafsu membunuh yang memuncak, sambil berkata sambil menggertakkan gigi.

“Memangnya hanya muridmu saja yang boleh membunuh orangku, tapi saya tidak boleh membunuh muridmu? Sebagai manusia jangan terlalu arogan!”

Dave tertawa dingin, sama sekali tidak peduli dengan ancaman Timotius!

“Anak muda, semuda ini sudah berhasil mencapai puncak kekuatan batin, kamu layak merasa sombong, tapi terlalu sombong akan kena batunya, orang sombong akan terkena musibah, kamu harus tahu, selalu ada yang lebih hebat darimu, saya lihat kamu berbakat dalam seni bela diri, jika

kamu berguru padaku, permasalahan kamu membunuh muridku hari ini, saya akan…”

“Puih, siapa kamu? Ingin saya menjadi muridmu, layakkah kamu?”

Tidak menunggu ucapan Timotius selesai, dengan menghina Dave meludah jijik!

Bab 278 Berlutut Menyembah

Timotius terpana, perlu diketahui, berapa banyak orang yang ingin berguru padanya, bahkan dia tidak pasti mengiyakan walaupun orang itu rela menghabiskan ratusan miliar, tetapi pemuda yang bernama Dave di hadapannya ini malah meremehkannya!

“Anak muda, kamu tidak menginginkan kesempatan yang kuberikan padamu, berarti kamu sendiri yang cari mati…”

Tiga murid yang tersisa langsung maju mengepung Dave, melihat hal ini, Yansen menjauh bermaksud menghindar, bukan karena dia takut mati, tapi dia takut dirinya tidak mampu membantu, malah menyusahkan Dave.

Wajah Dave datar tanpa emosi melihat ketiga orang yang mengepungnya, sama sekali tidak menganggap mereka.

“Jika kamu berencana menewaskan lebih banyak muridmu, saya penuhi permintaanmu!”

Selesai berkata, mendadak Dave melayangkan serangan pukulan, kelihatan hanyalah sebuah pukulan yang ringan, tapi sebenarnya mengandung kekuatan yang sangat besar, sebuah hawa energi dari dalam Dan Tian menyembur keluar!

Bang…

Terbentuk sebuah riak di udara, seperti permukaan danau yang tenang mendadak memunculkan riak air karena terlempar sebuah batu!

Mata ketiga murid Timotius menyorotkan ketakutan, tapi belum sempat bersuara, mereka sudah terlempar terbang keluar!

Kali ini, ketiga orang tidak sempat meronta, tidak bergerak sedikitpun setelah terjatuh ke lantai.

“Ini…”

Wajah Timotius berubah, terpana!

Dan Stanley bersembunyi di pinggir, sekujur tubuhnya gemetar, dia mulai menyesal, karena mencari Dave untuk balas dendam.

“Apakah ini puncak kekuatan batin yang kamu maksud itu?”

Dave bertanya main–main sambil menatap Timotius.

Wajah Timotius terlihat kewalahan, hati mulai bergetar!

Dia tidak menyangka, Dave yang begitu muda, tapi memiliki kekuatan yang sudah mencapai level Master, dia salah perhitungan! –

“Kamu….kekuatanmu memang sangat kuat, hari ini saya mengaku kalah, tapi permasalahan kamu

membunuh murid–muridku, saya tidak akan menyudahi begitu saja!”

Selesai berkata, Timotius bangkit dan berjalan keluar, balikan jenazah muridnya tidak diurusnya lagi!

Melihat situasi seperti ini, Stanley bergegas mengikuti Timotius dari belakang!

“Saya ada bilang kamu boleh pergi?”

Suara Dave yang dingin terdengar dari belakang, yang langsung menghentikan Timotius dan Stanley!

“Kamu…apakah kamu ingin membunuhku?”

Timotius menatap tak percaya pada Dave sambil bertanya.

“Kenapa? Tidak boleh membunuhmu? Jika hari ini saya yang kalah, kamu akan melepaskanku?”

Sudut bibir Dave terangkat!

“Anak muda, saya adalah orang dari Yayasan Baja Hitam, walaupun saya sudah keluar dari sana dan mendirikan Yayasan seni bela diri yang baru, jika kamu membunuhku, kamu kira saudara seperguruanku akan mengampunimu? Sampai waktunya kamu pasti akan diburu Yayasan Baja Hitam!”

Timotius melaporkan asal usulnya, berharap Dave bisa melepaskannya!

“Saya tidak tahu apa itu Yayasan Baja Hitam, semua omong kosongmu ini hanya untuk menyelamatkan nyawa diri sendiri, kan? Sekarang berlutut dan menyembahkan, saya akan mengampunimu…”

Mata Dave bersinar menghina.

“Anak muda, kamu terlalu menindas…”

Timotius mengamuk, dengan status seperti mereka, mana mungkin berlutut di hadapan orang

lain.

Timotius yang mengamuk menyerang Dave, serangan yang sangat mematikan, setiap pukulan mengeluarkan suara desingan di udara!

Bang bang bang…

Dave berdiri tidak bergerak, membiarkan pukulan Timotius mengenai tubuhnya!

Setelah menerima tiga pukulan, Timotius merasakan tangannya kesemutan, kedua lengannya tidak mampu mengepal, tapi Dave malah terlihat baik–baik saja, tersenyum mengejek sambil

menatapnya.

“Kamu…kamu juga bisa Ying Qi Gong?”

Many Times Tersim kelagetan.

Dave tertawa dingin lalu kembali melayangkan sebuah serangan!

“Apes hebatnya Ving Qi

nva Ying Qi Gong” Dave

Melhat mut. Timorture buru–buru memantapkan diri, membentak keras “Jurus Beban Ribuan Pon, Jurus Ham fest”

Wataly Timotius memerah, mengerahkan seluruh tenaganyal

Suara gemuruh yang keras terdengar, lalu tubuh Timotius tidak bergerak!

Melihan ini, mata Stanley langsung bersinu girang, asalkan Timotius baik–baik saja, dia bisa ikut dengannya mening tempat ini dengan

Bab 279 Promosi

Tapi belum sempat hilang senyuman di wajah Stanley, dia melihat sejalur darah mengalir dari sudut bibir Timotius, kemudian jatuh menghantam tanah dengan suara keras, lalu tidak ada gerakan, tidak ada suara.

Stanley terbengong, senyuman di wajahnya langsung membeku, matanya penuh dengan kengerian!

“Ampun, Tuan Dave…ampun, Tuan Dave…” dengan suara keras Stanley jatuh berlutut: “Kumohon Tuan Dave ampuni saya, saya bersedia menyerahkan semua aset atas namaku, dan bersedia meninggalkan kota Surau, selamanya tidak akan muncul lagi!”

Sekujur tubuh Stanley gemetar, sangat ketakutan, saat ini dia merasa diri sendiri seperti seekor semut, setiap saat akan diinjak mati!

Hercules yang saat ini terduduk lemas di lantai, terpana melihatnya, dia menanggung semua hinaan, selalu menganggap Stanley akan mendapatkan bantuan, tidak usah takut lagi pada Dave, tapi tidak disangka akan berakhir seperti ini!

Awalnya Dave ingin menghabiskan Stanley, tapi mendengar ucapan Stanley, mata Dave bersinar terang, dia sedang kekurangan dana, aset atas nama Stanley pasti tidak sedikit!

“Kalau begitu, saya ampuni nyawamu, pergi dari kota Surau!”

Dave melambaikan tangannya!

Seperti mendapat amnesti, Stanley langsung menyembahnya, lalu berlari keluar.

“Yansen, Stanley sudah dihilangkan, di kemudian hari, semua properti atas namanya dan Geng itu, akan dikelola olehmu!”

Dave berkata pada Yansen.

“Oh!” Yansen menjawab lemas!

Dapat dilihat Yansen sangat terpukul, awalnya dia mengira sebutir Pil Penambah Energi akan membuatnya tak terkalahkan, siapa sangka dia dikalahkan oleh seorang pemuda.

Melihat kondisi Yansen, Dave menepuk bahunya sambil berkata: “Kamu tidak usah peduli tentang ini, hasilkan uang yang banyak, nanti saya akan meracik sebutir pil obat yang lebih hebat lagi untukmu, kujamin kamu akan tidak terkalahkan!”

“Benarkah?” Mata Yansen bersinar girang!

“Tentu saja benar, masa saya membohongimu, ikutlah denganku, prioritas utama kita adalah segera menghasilkan uang yang banyak, lalu pergi ke kota Namac membeli bahan baku obat yang

mahal!”

Dave berkata sambil mengangguk kepala.

“Sulit untuk mengatakannya, Pil Peremajaan yang kita jual, hari ini menerima pesanan sebanyak 20 butir, berarti kita akan menghasilkan 40 miliar!”

Yansen berkata dengan wajah antusias.

Sebenarnya Dave sudah menyaksikan sendiri dari belakang, tapi dia tidak seperti Yansen yang begitu antusias!

Sebutir Pil Peremajaan seharga 2 miliar, walaupun kelihatannya tidak murah, tapi masih jauh dari ekspektasinya, Dave memerlukan dana sebesar 1 triliunan, bahkan mungkin 10 triliunan, jika ingin mengumpulkan dana tersebut, hanya mengandalkan penjualan Pil Peremajaan saja, sulit sekali.

Lagipula kota Surau hanya sebuah kota kecil, orang kaya tidak begitu banyak, sampai akhirnya pasti akan muncul kondisi dimana Pil Peremajaan tidak laku, jika ingin menghasilkan banyak uang, harus terus–menerus melakukan promosi Pil Peremajaan ke luar kota!

“Penguasa, kamu…kamu tidak puas?”

Yansen melihat Dave tidak terlalu girang, bertanya penasaran.

“Kota Surau merupakan kota kecil, kalau mau menghasilkan banyak uang, kita harus mempromosikan Pil Peremajaan keluar dari sini!

Dave berkata datar.

Mendengar hal ini, Yansen sedikit serba salah: “Penguasa, saya…saya juga tidak terlalu pintar berbisnis, mengenai promosi Pil Peremajaan, harus dilakukan secara profesional.”

Yansen berkata terus terang, dia hanya seorang mafia yang mengelola restoran, bar dan sebagainya, jika menyuruhnya berbisnis, agak menyulitkannya.

Dave mengerut keningnya, dia juga tahu, jika ingin melakukan promosi secara besar–besar, dengan cara hari ini sangatlah sulit, metode yang digunakan hari ini tidak bisa digunakan lagi!

“Oh iya, Keluarga Tanaka adalah keluarga terkaya di kota Surau, Tuan Tanaka pintar berbisnis, kenapa kamu tidak mencari Tuan Tanaka saja?”

Mata Yansen bersinar!

Mendengar Yansen mengungkit nama Juan Tanaka, Dave tersadar, dia benar–benar hampir melupakan calon mertuanya ini!

“Kamu tetap bertanggung jawab penjualan Pil Peremajaan di kota Surau, selain itu obat herbal harus segera disiapkan, saya pergi ke kediaman Tanaka!

Selesai berkata, langsung pergi ke kediaman Tanaka!

Di dalam Villa keluarga Tanaka, Juan sedang berada berlatih Tai Chi di pekarangan, bisnis yang dilakukannya telah mencapai level seperti ini, banyak hal dilakukan oleh orang–orang

profesional, Juan tidak perlu campur tangan secara pribadi!

Bab 280 Mengabaikanmu

Yuki sedang memberi makan ikan–ikan di kolam, termenung!

“Yuki, dua hari tidak berjumpa dengan Dave, mengapa jadi linglung?”

Juan Tanaka melihat kondisi Yuki, tersenyum berkata.

“Ayah, apa yang kamu bicarakan, saya tidak ingin berjumpa dengannya!”

Yuki membantahnya, tapi begitu selesai berbicara, mulutnya mengerucut: “Dasar Dave, saya tidak. mencarinya, dia tidak mencariku juga!”

Juan tertawa, tidak bersuara, dia mengerti putrinya, apa yang dipikirkan Yuki, Juan tahu. semuanya!

Saat ini, Dave berjalan mendekat!

Setelah melihat Dave, dengan ekspresi girang Yuki bergegas menyambutnya: “Dave, kamu datang mencariku?”

Melihat Yuki yang berlari mendekatinya, Dave menggeleng: “Saya mencari Paman untuk mendiskusikan suatu hal!”

Mendengar ini, ekspresi Yuki langsung berubah, melototi Dave dengan galak!

Dave tertawa: “Saya hanya bercanda denganmu, tentu saja saya mencarimu.”

Yuki memukul bahu Dave dengan galak: “Siapa sudi dicari olehmu!”

Selesai berbicara, Yuki langsung berlari pergi!

“Hahaha, Dave, duduk di sini!”

Juan tertawa terbahak–bahak, melambaikan tangannya pada Dave!”

Dave dan Juan duduk di dalam gazebo, lalu dia menceritakan tentang Pil Peremajaan pada Juan, yang langsung menyetujuinya tanpa ragu, dan juga memerintah bawahannya membentuk sebuah departemen khusus promosi!

Lagipula Dave adalah calon menantunya, menantu telah mengajukan permintaan, sebagai seorang mertua, bagaimanapun harus membantunya!

Dave dan Juan berbincang sampai siang hari, awalnya Juan ingin Dave makan siang dulu baru pergi, tapi Dave terburu–buru pulang untuk meracik Pil Peremajaan, sehingga dia tidak menahannya!

“Dasar Dave, saya akan mengabaikanmu…”

Yuki menunggu Dave menemaninya mengobrol setelah selesai berbincang dengan ayahnya, saat melihat Dave pergi, dia berseru marah!

Tiga hari berturut–turut Dave tidak keluar dari rumah, jika bukan sedang kultivasi, maka sedang meracik Pil Peremajaan, secara berkala Yansen akan membawakan bahan baku herbal untuknya, untung saja yang diperlukan Pil Peremajaan hanya bahan–bahan yang biasa saja, tapi meskipun begitu, bahan baku herbal di kota Surau sudah hampir habis dibeli oleh Yansen, terpaksa harus pergi ke kota lain untuk berbelanja!

“Navaro, bisakah kamu melakukan sesuatu? Sudah tiga hari, kamu tidak bertindak sedikitpun?”

Duduk di dalam Rolls Roys, sebelah tangan Erick merangkul Sana, tangan lainnya menggenggam ponsel, mengaum marah pada Navaro!

Sudah lewat tiga hari, dia meminta Navaro menculik Yuki, tetapi tidak ada gerakan sama sekali!

Saat ini Navaro merasa serba salah, mengeluh di ponsel: “Tuan Erick, saya…saya juga tidak berdaya, beberapa hari ini Yuki sama sekali tidak keluar dari rumah, tidak ada kesempatan, tidak mungkin saya langsung pergi ke rumahnya dan menculiknya!”

“Keparat, saya tidak peduli, kamu tidak bisa memikirkan cara membuatnya keluar dari rumah? Jika tidak mampu, saya tidak memakaimu lagi, orang tak berguna…”

Erick mengamuk, hal sepele seperti ini tidak mampu dilakukannya, dia merasa sudah meninggikan kemampuan Navaro!

“Jangan jangan jangan…” Navaro berseru panik dan segera berkata yakin: “Tuan Erick, tenang saja. hari ini saya pasti akan menculik Yuki, tapi saya memerlukan bantuan Sana!”

“Bagaimana dia membantumu?” Erick terkejut!

“Tuan Erick, biarkan Sana menelepon Yuki, mengajaknya bertemu, katakan saja mengenai Dave. Yuki pasti akan tertipu, sampai waktunya kita akan diam–diam menculiknya!

Navaro menjelaskan!

Erick melirik Sana yang berada di sampingnya, lalu berkata: “Baik, saya akan mengantarnya ke

sana!”

Setelah mengantar Sana ke sana, lalu segera pergi, dia tidak boleh terlihat bersama–sama dengan Navaro, lagipula perihal penculikan Yuki, lebih baik jika dia tidak terlibat!

“Berikan nomor telepon Yuki padaku!”

Sana melirik Navaro sambil berkata arogan!


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.